Pada era global saat ini, isu lingkungan dan krisis iklim menjadi perhatian utama dunia. Pendidikan pun dituntut untuk hadir bukan hanya sebagai ruang transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai wahana menumbuhkan kesadaran, kreativitas, dan kepemimpinan siswa dalam menghadapi tantangan keberlanjutan bumi. Menjawab kebutuhan tersebut, Yayasan Peduli Pembelajar Merdeka (YPPM) kembali menyelenggarakan seri webinar Jejak Inspirasi 3 dengan tema Green Education & Leadership: Menumbuhkan Kreativitas dan Kesadaran Siswa terhadap Lingkungan dan Krisis Iklim.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 24 September 2025, pukul 13.30–15.00 WIB, dan diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari guru, kepala sekolah, pemerhati pendidikan, serta mahasiswa kependidikan dari berbagai daerah di Indonesia. Antusiasme peserta terlihat sejak awal, mengingat topik yang diangkat sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini, di mana pendidikan dituntut mampu memberikan kontribusi nyata bagi pelestarian lingkungan.
Webinar ini menghadirkan dua narasumber inspiratif yang telah berkiprah dalam program internasional terkait pendidikan berkelanjutan.
Materi Webinar
Risnawati, S.Pd., Gr., Guru di SD Kristen Belso A2, yang merupakan peserta program EESD (Environmental Educational for Sustainable Development) di SEAMEO Qitep in Science. Dengan pengalamannya, beliau membagikan praktik nyata bagaimana pendidikan dasar dapat mengintegrasikan isu lingkungan dalam pembelajaran sehari-hari, bahkan pada siswa usia dini.
Erni Sutra Sari, S.Pd., M.Pd., Kepala Sekolah SMP Paramount, yang juga mengikuti program SCS (Science Classroom Supervision) di SEAMEO Qitep in Science. Beliau memberikan perspektif kepemimpinan sekolah dalam mendorong program-program ramah lingkungan, serta bagaimana membangun budaya sekolah yang peduli pada isu krisis iklim.
Kedua narasumber tampil dengan gaya penyampaian yang lugas, inspiratif, dan membumi. Mereka tidak hanya memberikan teori, tetapi juga berbagi pengalaman praktis yang bisa langsung ditiru oleh peserta. Mulai dari gerakan sederhana mengurangi sampah plastik di sekolah, pengelolaan bank sampah, hingga integrasi proyek berbasis lingkungan dalam kurikulum merdeka belajar.
Acara ini dipandu oleh Ressy Riezki Chairani, M.Pd., guru TK Paramount, yang sekaligus berperan sebagai MC dan moderator. Dengan penuh semangat, beliau mampu menjaga alur kegiatan agar tetap hidup, menghubungkan sesi materi dengan pertanyaan peserta, serta memastikan diskusi berlangsung interaktif. Keberadaan moderator yang komunikatif membuat suasana webinar tidak monoton dan mendorong keterlibatan aktif peserta dari berbagai daerah.
Tata Muka Virtual
Sejak awal, peserta diajak untuk memahami urgensi isu krisis iklim. Data-data ilmiah sederhana dipaparkan, menunjukkan bagaimana perubahan iklim berdampak pada kehidupan sehari-hari siswa dan keluarga. Setelah itu, narasumber menguraikan bagaimana pendidikan hijau (green education) dapat menjadi solusi jangka panjang dengan menanamkan kepedulian sejak usia dini.
Sesi yang paling menarik adalah ketika peserta diajak berbagi pengalaman lokal. Beberapa guru menceritakan bagaimana mereka mengembangkan kebun sekolah, melaksanakan program “Jumat Hijau”, hingga melibatkan orang tua dalam kegiatan lingkungan. Diskusi ini menambah kekayaan perspektif, karena terlihat bahwa upaya kecil di sekolah jika dilakukan secara konsisten dapat memberi dampak besar.
Selain itu, pembahasan mengenai leadership atau kepemimpinan juga menjadi sorotan penting. Narasumber menekankan bahwa sekolah perlu melahirkan pemimpin-pemimpin kecil yang berani mengambil inisiatif menjaga lingkungan. Dengan begitu, siswa tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga aktor perubahan bagi lingkungannya.
Webinar Jejak Inspirasi 3 memberikan gambaran nyata bahwa pendidikan memiliki peran strategis dalam menjawab tantangan krisis iklim. Guru dan sekolah tidak harus menunggu program besar dari pemerintah, melainkan dapat memulai langkah kecil yang berkelanjutan. Seperti pesan salah satu narasumber, “Anak-anak adalah agen perubahan. Jika sejak dini mereka terbiasa peduli lingkungan, maka di masa depan kita akan memiliki generasi yang mampu menjaga bumi dengan bijak.”
Peserta webinar pulang dengan bekal inspirasi dan ide-ide baru. Beberapa di antaranya bahkan berkomitmen untuk segera menerapkan kegiatan berbasis lingkungan di sekolah masing-masing. Ada yang ingin memulai program eco-brick, ada yang berencana membuat sudut hijau di kelas, bahkan ada yang terinspirasi untuk mengembangkan kurikulum berbasis proyek tentang lingkungan.
Melalui kegiatan ini, Yayasan Peduli Pembelajar Merdeka (YPPM) menunjukkan komitmennya untuk terus menghadirkan ruang belajar bersama yang inspiratif dan bermanfaat bagi para pendidik di Indonesia. Webinar Jejak Inspirasi bukan hanya sekadar forum berbagi ilmu, tetapi juga ajang membangun jejaring antar guru dan sekolah yang peduli terhadap masa depan bumi.
Dengan mengangkat tema Green Education & Leadership, kegiatan ini berhasil menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh abai terhadap isu lingkungan. Justru sebaliknya, pendidikan adalah kunci utama dalam membangun kesadaran kolektif dan kepemimpinan generasi muda menghadapi krisis iklim.
Harapannya, semangat yang lahir dari webinar ini dapat terus bergulir menjadi gerakan nyata di sekolah dan masyarakat, sehingga setiap anak Indonesia tumbuh bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan bumi.
Sertifikat bisa diunduh disini

No comments:
Post a Comment